Tuesday 10 December 2013

Mira-1, Varietas Unggul Hasil Riset Nuklir

Jakarta -Jangan selalu takut dengan radiasi nuklir, karena bisa jadi nasi yang kita makan setiap hari adalah beras yang dihasilkan dari proses radiasi nuklir. Salah satunya berasal dari benih Mira-1, hasil riset iptek nuklir di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di bidang pertanian. Mira-1 merupakan varietas yang potensial dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan nasional. Varietas yang telah mendapatkan sertifikasi dari Departemen Pertanian tersebut mampu menghasilkan 9,20 ton/ha dengan rata-rata produksi 6,9 ton/ha gabah kering giling.

Padi yang berjejer rapi di sawah-sawah pedesaan bukan merupakan sesuatu yang kebetulan terjadi, tetapi merupakan kerja keras nenek moyang kita selama beberapa abad. Manusia telah menyilangkan dan menyeleksi galur hingga diperoleh galur padi dengan varietas yang unggul. Disisi lain hama dan penyakit utama padi sawah di Indonesia, terutama di lahan sawah irigasi antara lain Wereng Coklat Nilaparvata Lugens Stal dan penyakit hama daun bakteri Xanthomonas Oryzae. Hama penyakit tersebut dapat menyerang tanaman padi. Hal ini merupakan kendala biologis utama dalam meningkatkan produksi padi. Oleh karena itu tujuan pembentukan varietas unggul pada padi sawah masih ditekankan pada ketahanan terhadap hama wereng coklat dan penyakit bakteri hawar daun disamping sifat-sifat yang lain seperti produksi tinggi, umur genjah, kualitas beras bagus, tekstur pulen.

Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah pada tahun 1999, melepas varietas Cisantana yang mempunyai sifat tahan wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3, tahan penyakit hawar daun strain III, tekstur nasi pulen tetapi kualitas berasnya kurang bagus. Disamping itu bulu yang ada pada ujung gabah menyebabkan varietas Cisantana kurang disenangi petani. Untuk memperbaiki sifat-sifat tersebut Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) BATAN pada tahun 2000 telah melakukan perbaikan varietas Cisantana dengan teknik mutasi radiasi. Dari kegiatan penelitian tersebut diperoleh galur mutan Obs-1688/PsJ. Setelah melalui seleksi dan pemurnian, uji daya hasil dan uji ketahanan terhadap hama wereng coklat dan penyakit bakteri hawar daun, ternyata galur mutan Obs -1688/PsJ mempunyai sifat produksi tinggi, umur genjah, tahan hama wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3, tahan penyakit bakteri hawar daun strain III dan agak tahan strain IV, dengan tekstur nasi pulen, mutu dan kualitas beras bagus. Selanjutnya galur mutan Obs-1688/PsJ pada 6 Maret 2006 telah dilepas oleh Menteri Pertanian dengan Surat Keputusan No.134/Kpts/SR. 120/3/2006 dan diberi nama varietas Mira-1 .

Dari sebaran khusus untuk varietas padi Mira-1 hingga saat ini telah tersebar lebih dari 700.000 hektar dan sebagai informasi bahwa total kumulatif sebaran benih unggul padi hasil litbang BATAN (20 Varietas) telah mencapai tiga juta hektar lebih yang tersebar di 23 propinsi.

Galur Mutan OBS-1688/PSJ Menjadi Mira-1

Padi varietas Mira-1 adalah hasil seleksi pedigree dari penyinaran benih varietas Cisantana dengan sinar Gamma Co-60 dengan dosis 0,20 kGy, kegiatan laboratorium dilakukan di kawasan nuklir di Pasar Jumat pada tahun 2000. Benih M1 ditanam di Pusakanagara Subang dan dipanen satu malai setiap tanaman. Semua tanaman M1 ditanam sebagai tanaman M2 masing-masing sebanyak 30 tanaman setiap malai. Seleksi pedigree terhadap tanaman M2 dilakukan dan diperoleh 15 galur yang mempunyai sifat agronomi berbeda dengan varietas Cisantana yaitu ujung gabah tidak berbulu. Setelah dilakukan pemurnian beberapa generasi dan pengujian terhadap hama wereng coklat serta penyakit hawar daun serta pengujian daya hasil diperoleh galur mutan 1688/PSJ yang mempunyai produksi tinggi, tahan hama wereng biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 serta tahan terhadap penyakit hawar daun strain III dan agak tahan strain IV, berumur genjah dengan tekstur nasi pulen serta mutu dan kualitas beras bagus.

Kelebihan lain Mira-1dibanding dengan padi konvesional adalah batangnya lebih kokoh, sehingga tidak mudah rebah/rontok ketika diterpa angin kencang. Padi temuan Prof. Dr. Mugiono, dkk ini merupakan aplikasi teknik nuklir di bidang pertanian. Teknik nuklir yang digunakan dalam pemuliaan padi adalah radiasi, dengan cara menyilangkan varietas nasional dengan varietas yang mempunyai aspek bagus. Radiasi mampu menembus biji tanaman sampai ke lapisan kromosom. Struktur dan jumlah pasangan kromosom pada biji tanaman dapat dipengaruhi dengan sinar radiasi ini. Perubahan struktur akibat radiasi dapat berakibat pada perubahan sifat tanaman dan keturunannya. Fenomena ini digunakan untuk memperbaiki sifat tanaman agar diperoleh biji tanaman dengan keunggulan tertentu misalnya, tahan hama, tahan kering dan cepat panen. Padi yang diradiasi bersifat aman dikonsumsi, tak ada unsur radioaktif yang tertinggal.


Keunggulan Varietas Mira 1

Berdasarkan hasil uji daya multilokasi di 28 lokasi, uji ketahanan terhadap hama wereng coklat dan penyakit bakteri hawar daun serta analisis mutu dan kualitas beras, varietas Mira-1 mempunyai keunggulan sebagai berikut:
  • Potensi hasil tinggi yaitu 9,2 ton/ha, dengan rata-rata produksi 6,29 ton/ha gabah kering giling.
  • Umur 115-120 hari.
  • Berat 1000 butir 26-27 gram.
  • Tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan botipe 3.
  • Tahan terhadap penyakit bakteri hawar strain III dan agak tahan strain IV.
  • Kadar amilosa rendah yaitu 19% dan kadar protein tinggi yaitu 9,02 %.
  • Mutu dan kualitas beras bagus, berasnya panjang dan kristal tanpa butir mengapur, dengan tekstur nasi pulen.
  • Randemen giling tinggi yaitu 73,75%, sedang varietas IR-64 72,89% dan Cisantana 65,19%.
  • Prosentase beras kepala tinggi yaitu 87,67%, sedang IR-64 adalah 80,84% dan Cisantana 77,97%.
Sampai tahun 2013, BATAN telah melepas 20 varietas padi unggul untuk program peningkatan produktivitas pangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Selain beralihnya fungsi lahan pertanian, minimnya sarana pengairan juga menjadi salah satu hambatan besar dalam peningkatan produksi padi di Indonesia. Pemerintah berharap setiap tahunnya ada kenaikan dalam produksi bahan pangan terutama beras. Oleh karena itu inovasi teknologi mutlak diperlukan dalam mendukung peningkatan produksi beras, sehingga bisa dihasilkan benih-benih unggul dan bermutu.

Keberhasilan produksi pertanian padi dialami oleh Gapoktan Kramat Raya, Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Agustus 2012 lalu berhasil membudidayakan padi varietas Mira-1 dengan mencapai hasil panen 9,9 ton per hektar gabah kering panen dan varietas Inpari Sidenuk mencapai 8,6 ton perhektar gabah kering panen. Kesuksesan yang sama juga dialami petani dari Kelompok Tani Harapan Makmur di Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, Rabu (12/09/12) merasa gembira karena walau musim kemarau ini masih merasakan panen padi Variatas Mira-1 di lahan pertaniannya mencapai hasil yang tinggi yaitu 12 ton per hektar dan Varietas Inpari Sidenuk mencapai 10,4 ton per hektar.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan Panen Raya Padi Varietas Mira-1 di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, 4 Juni 2007 yang lalu, memaparkan enam pilar yang menjamin kemajuan dibidang pertanian yakni kebijakan pemerintah yang tepat, inovasi teknologi, pengembangan infrastruktur yang mendukung, budaya petani disesuaikan dengan cara yang modern, pelestarian lingkungan hidup dan kepemimpinan yaitu para pemimpin yang berfikir maju. Presiden juga berharap agar para peneliti bersedia untuk memanfaatkan sumber energi atom dan nuklir sebagai salah satu inovasi teknologi untuk membantu petani menemukan/menghasilkan benih padi unggul

dengan produktivitas tinggi, tahan hama, murah dan kebutuhan airnya relatif sedikit sehingga dimusim kemarau masalah kekeringan dapat diatasi.

Deskripsi Varietas Mira-1


Nama Varietas:Mira 1 (Padi sawah)
Status:Dilepas berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 134/Kpts/SR.120/3/2006 pada tanggal 6 Maret 2006.
Nomor Seleksi:OBS-1688/PSJ
Asal Persilangan:Seleksi pedigree dari penyinaran varietas cisantana dengan sinar gamma dosis 0,2 kGy.
Golongan:Cere
Umur Tanaman:115 - 120 hari
Bentuk Tanaman:Tegak
Tinggi Tanaman:105 - 110 cm
Anakan Produktif:15 - 20 batang
Warna Kaki daun:Hijau
Warna Batang:Hijau
Warna Telinga daun:Tidak berwarna
Warna Daun:Hijau
Tipe Malai:Intermediate
Leher Malai:Terbuka
Posisi Daun:Tegak
Daun Bendera:Tegak
Bentuk Gabah:Ramping
Warna Gabah:Kuning
Kerontokan:Sedang
Kerebahan:Tahan
Tekstur Nasi:Pulen
Kadar Amilosa:19,0%
Bobot 1000 Butir:26-27 gram
Rata – Rata hasil Produksi:6,9 ton/ha GKG
Potensi Hasil:9,20 ton/ha GKG
Ketahanan Terhadap Hama:Tahan Wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3.
Ketahanan Terhadap Penyakit:Tahan penyakit hawar daun strain III dan agak tahan strain IV.
Anjuran:Cocok ditanam pada lahan Sawah dengan ketinggian 0-700 m diatas permukaan laut.
Pemulia:Mugiono, Hambali, Sutisna, Lilik Harsanti, Yulidar.
Dilepas Tahun:2006


sumber: http://finance.detik.com/read/2013/12/04/140420/2432338/911/2/mira-1-varietas-unggul-hasil-riset-nuklir

Bandara Futuristik London Rp 760 Triliun Dibangun di Tengah Sungai


Jakarta - Pelancong akan terbiasa menyusuri Sungai Thames sebelum mendarat di London. Kurang dari 10 tahun lagi, akan ada bandara baru yang berada di pulau buatan di tengah-tengah sungai ini.

Pembangunan bandara futuristik dengan enam landasan di tengah pulau buatan ini sudah diajukan ke pemerintah setempat. Lokasinya dekat Isle of Sheppey, sekitar 80 km dari pusat kota.

Proyek raksasa ini akan dikerjakan oleh konsorsium yang dibentuk oleh mantan Wali Kota London, Boris Johnson. Nilai proyeknya diperkirakan sekitar £ 47 miliar (Rp 760 triliun) dan membutuhkan pengerjaan selama 7 tahun.


Landasan bandara baru ini akan dibangun di pulau buatan yang ada di tengah-tengah Sungai Thames. Selain menambah kapasitas penerbangan di London, bandara baru ini jauh dari keramaian sehingga mengurangi polusi suara.

Desain bandara yang futuristik mengingatkan akan desain piring terbang yang tembus pandang.

Cahaya matahari akan memenuhi setiap sudut bandara ini, sehingga bisa ada taman dengan tetumbuhan asli di dalamnya. Sehingga penumpang tidak akan jenuh melihat toko oleh-oleh melulu.

Heathrow, bandara terpadat di Eropa, sudah beroperasi dengan kapasitas maksimal. Bandara ini malah akan ditutup jika bandara di atas sungai sudah rampung.

sumber: http://finance.detik.com/read/2013/12/10/073627/2437184/4/5/bandara-futuristik-london-rp-760-triliun-dibangun-di-tengah-sungai880006fa#bigpic

China Bakal Bangun Jembatan Paling Aneh Sedunia

Changsha - China dikabarkan akan membangun suatu jembatan yang paling aneh sedunia. Bentuknya meliak-liuk di atas sungai, berwarna merah, dan panjang lebih dari 400 meter. Jika dilihat sekilas, jembatannya mungkin mirip spaghetti!

Dilansir dari Fox News, Senin (9/12/2013) jembatan tersebut berada di Changsha, ibukota provinsi Hunan di China Tengah. Nama jembatannya adalah Mobius.

Jembatan tersebut akan melewati sungai dalam wilayah Meixi Lake. Panjangnya mencapai 490 meter dan lebarnya 78 meter. Yang unik dari jembatan Mobius, adalah traveler bisa melihat bentuknya yang aneh.

Bayangkan saja, bentuk jembatan ini meliak-liuk ke atas ke bawah. Tentu saja, berbeda dengan jembatan pada umumnya yang biasanya berbentuk lurus tanpa ada tanjakan dan turunan.

Bahkan, beberapa orang menyebut jembatan Mobius memiliki bentuk seperti spaghetti. Rancangan jembatan ini diarsiteki oleh perusahaan asal Belanda, NEXT Architects dan pembangunannya akan dimulai tahun depan. Jembatan Mobius pun bakal jadi salah satu pengembangan Dragon King Harbor River di Changsha.


sumber: http://travel.detik.com/read/2013/12/09/181706/2436910/1382/china-bakal-bangun-jembatan-paling-aneh-sedunia?v9911031024

Traveling Sendiri, Ini 5 Cara Jitunya

Jakarta - Banyak sekali orang yang mengaku ingin traveling sendiri. Tapi kebanyakan mereka takut, sehingga pengalaman tersebut tak pernah didapat. Tenang, berikut 5 cara jitu jadi solo traveler.

Ada yang tidak berani traveling sendiri karena takut kesepian, ada juga yang merasa terlalu bahaya. Padahal, pengalaman yang didapat sungguh lebih berharga. Dari CNN Travel, Selasa (9/12/2013) berikut 5 cara jitu traveling sendiri:



1. Terima diri sendiri dengan seutuhnya
Kebanyakan alasan yang dikeluarkan mereka yang takut traveling sendiri adalah kesepian. Tenang saja, Anda takkan merasa kesepian. Sendiri bukan berarti sepi.

Orang-orang yang tidak menghindar dari diri sendirilah yang akan merasa kesepian dan merasa harus bersama orang lain. Malah, traveling sendiri adalah saatnya lebih mengerti diri sendiri. Seperti apa diri Anda dan bagaimana cara berdamai dengan diri sendiri.


2. Jangan terlihat bingung
Kunci dari traveling sendiri adalah terlihat pede. Jangan sekali-kali terlihat bingung di tempat umum. Ini akan membuat Anda jadi incaran penjahat.

Jangan juga terlalu jelas kelihatan sedang menengok kanan kiri seakan sedang mencari sesuatu. Jalan saja dengan pede sambil melirik petunjuk sekitar. Jika ingin melihat peta, segera ke toko atau ke gang kecil agar tidak terlihat jelas di tempat umum.


3. Sadar akan keamanan
Traveling sendiri bukan berarti menutup mata atas bahaya yang ada. Sendiri atau beramai-ramai, semua ada bahayanya masing-masing. Yang harus Anda lakukan adalah menyadari bahaya apa yang bisa hinggap saat traveling sendiri.

Pastikan keamanan diri sendiri selalu terjamin. Taruh barang-barang berharga di tempat yang aman. Jangan mengumbar kalau Anda sedang traveling sendiri. Juga, jangan dengan mudah memberitahukan di mana tempat penginapan Anda.


4. Jangan terlalu berlebihan di sosial media
Merindukan teman dan keluarga saat sedang traveling sendiri sesungguhnya sebuah hal normal. Jadi, biasakan dengan hal tersebut. Jangan sebentar-sebentar langsung mengatakan kangen di sosial media.

Terlalu sering mengumbar kangen akan membuat Anda seakan tidak bahagia dengan liburan Anda. Simpan rasa rindu dan luapkan dengan benar saat Anda kembali pulang.


5. Jaga keuangan
Traveling sendiri berarti Anda tidak bisa berbagi kamar atau berbagi makanan yang biasanya menjadi sesuatu yang menguntungkan. Maka dari itu, perhitungkan semua pengeluaran Anda. Pastikan tidak terlalu besar dan tetap ada uang pegangan selama liburan.

Karena, Anda sendiri. Satu-satunya orang yang akan menolong saat terjadi sesuatu hanyalah diri Anda sendiri. Pastikan selalu memiliki uang simpanan yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

sumber: http://travel.detik.com/read/2013/12/10/094732/2437271/1048/6/traveling-sendiri-ini-5-cara-jitunyav9911011381#menu_stop




Dirut Telkom Dinobatkan Sebagai Best CEO Strategi Korporasi

Jakarta - Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) Arief Yahya berhasil meraih penghargaan sebagai Pemimpin BUMN Berdaya Saing Terbaik dalam ajang Anugerah BUMN 2013 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (5/12). Arief Yahya terpilih menjadi Pemimpin BUMN Berdaya Saing Terbaik 2013 kategori Strategi Korporasi, karena BUMN yang dipimpinnya memiliki strategi korporasi yang sangat baik dan secara konsisten memperlihatkan kinerja yang semakin membaik serta berhasil melakukan ekspansi internasional.

Arief Yahya terpilih melalui proses dengan fokus penilaian pada empat aspek korporasi yang menentukan daya saing perusahaan, yaitu strategi korporasi, transformasi sumber daya manusia, pengelolaan biaya dan aplikasi teknologi

Selain menyabet penghargaan Pemimpin BUMN Berdaya Saing Terbaik 2013, secaqra korporasi Telkom juga memperolah penghargaan untuk dua kategori lain, yakni BUMN Infrastruktur Berdaya Saing Terbaik dan Implementasi Good Corporate Governance BUMN Terbuka Berdaya Saing Terbaik.

Arief Yahya mengatakan, “Telkom mampu meraih penghargaan ini karena kami selalu berupaya untuk menjalankan perusahaan dengan kinerja tinggi, efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Penghargaan ini sangat mengapresiasi dan memotivasi Telkom untuk selalu mempersembahkan yang terbaik bagi Bangsa Indonesia”

Anugerah BUMN 2013 merupakan event tahunan yang sangat prestigious di mata seluruh BUMN di Indonesia. Diselenggerakan oleh BUMN Track bersama PPM Manajemen ajang bagi BUMN untuk unjuk kinerja, tahun ini anugerah BUMN 2013 mengambil tema " Membangun Daya Saing Untuk Mewujudkan BUMN Unggul". Penghargaan ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMN yang telah mengembangkan model bisnis unggul untuk meningkatkan daya saing nasional.

Anugerah BUMN 2013 mengedepankan daya saing sebagai tema sekaligus tolak ukur penilaian serta mendorong dan merangsang BUMN untuk terus meningkatkan daya saing pada organisasi, budaya kerja dan bisnis. Proses penjurian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu kajian kusioner dan pendalaman kusioner melalui wawancara oleh panel ahli dan dewan juri.

Dewan juri anugerah BUMN 2013 terdiri dari Tanri Abeng (Menteri Negara Pendayagunaan BUMN 2008-2009), Andi Ilham Said (Direktur Utama PPM Manajemen), Ilham Habibie (Komite Inovasi Nasional), Aviliani (Komite Ekonomi Nasional), Mas Ahmad Daniri (Komite Nasional Kebijakan Governance).

Selain itu juga Pandu Djajanto (Kementerian BUMN), Bagus Rumbogo (Kementerian BUMN), Muhammad Said Didu (Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010), Hermawana Kertajaya (Founder/CEO Markplus), Agus Pambagyo (Pemerhati Kebijakan Publik), Syamsudin Haesy (Jurnalis Senior) dan Hadi Djuraid (Pemimpin Redaksi BUMN Track) ditambah Juri Kehormatan Dahlan Iskan (Menteri BUMN).


sumber: http://news.detik.com/read/2013/12/09/010002/2435078/727/dirut-telkom-dinobatkan-sebagai-best-ceo-strategi-korporasi?9922022

Anda Tipe Wisatawan seperti Apa?

  • Penulis :
  • Fitri Prawitasari
KOMPAS.com - Pilihan jenis wisata menggambarkan kepribadian. Apakah Anda pribadi yang gemar tantangan, mencari kenyamanan dalam perjalanan atau justru pencinta seni yang memilih datang ke tempat-tempat dengan bangunan artistik.

Berikut dilansir dari Huffington Post beberapa tipe wisatawan dilihat dari pilihan wisata mereka.

Tipe Klasik

Wisatawan dengan tipe seperti ini menyukai keteraturan. Bepergian tanpa rencana atau itinerary akan membuat mereka stres. Mereka lebih suka melakukan perjalanan dengan rencana yang rinci. Perjalanan dengan menggunakan jasa agen perjalanan wisata (travel agent) menjadi pilihan terbaik untuk mereka.

Tipe Harmonis

Dalam kehidupan sehari-hari, tipe ini sangat peduli (care) dengan orang lain. Mereka lebih banyak menyibukkan diri sendiri dengan kepentingan orang lain. Maka jika liburan, mereka membutuhkan waktu "me time" untuk menikmati kebahagiaan diri mereka sendiri.

Tipe Posh

Orang dengan tipe ini sangat logis dan analitis. Mereka suka mendiskusikan hal-hal berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Liburan yang cocok untuk tipe ini adalah perjalanan yang merangsang intelektual. Misalnya ke museum atau tempat bersejarah.

Tipe Wild

Wisatawan dengan tipe ini mereka menikmati berada di luar ruangan dan cenderung memilih melakukan kegiatan ekstrem. Mereka menikmati perjalanan backpacking yang membebaskan mereka. Biasanya atraksi yang dipilih oleh wisatawan tipe ini seperti bungee jumping, rafting, susur gua atau mendaki.

Tipe Chill

Orang tipe ini cenderung berkesan ceria meski cenderung pemalu. Namun mereka sangat suka menghabiskan liburan bersama keluarga pun teman-teman. Wisata ke pantai dengan dibumbui kegiatan budaya sangat cocok untuk wisatawan tipe ini.

Tipe Artsy

Tipe artsy sangat kreatif. Mereka mencintai seni baik musik maupun menulis. Sebagian dari mereka menikmati perjalanan ke kota dengan karya seni pun yang menyimpan bangunan-bangunan artistik.

Tipe Compassionate

Mereka sangat peduli kepada orang lain dan lingkungan. Wisatawan tipe ini sangat cocok untuk liburan bersifat ekowisata dimana selain mereka bisa bersenang-senang, juga akan dapat lebih peduli dengan alam.
Editor : I Made Asdhiana

sumber: http://travel.kompas.com/read/2013/12/09/1557158/Anda.Tipe.Wisatawan.seperti.Apa.

Seribu Rumah Gadang Diusulkan Jadi Warisan Dunia




PADANG ARO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengusulkan kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, menjadi warisan budaya dunia ke Unesco.

"Kita berharap kawasan Seribu Rumah Gadang ini menjadi warisan dunia sehingga mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung dan juga sebagai salah satu kebanggaan Sumbar," kata Kepala Bidang Budaya, Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Desrial, di Padang Aro, Senin (9/12/2013).

Dia menjelaskan, Solok Selatan setidaknya memiliki 600 unit rumah gadang dengan berbagai bentuk dan model yang tersebar di tujuh kecamatan. "Di Nagari Koto Baru ada sekitar 134 unit Rumah Gadang yang masih berdiri," katanya.

Semua model rumah gadang yang ada di Sumatera Barat, lanjut Desrial, ada di kawasan yang disebut Seribu Rumah Gadang itu.

Beberapa rumah gadang di kawasan itu kini sudah dijadikan sebagai rumah penginapan untuk wisatawan. "Wisatawan yang datang ke Solok Selatan sekarang sudah bisa langsung menikmati sensasi tidur di dalam rumah gadang," katanya.
Sumber : Antara
Editor : I Made Asdhiana

sumber: http://travel.kompas.com/read/2013/12/10/0940025/Seribu.Rumah.Gadang.Diusulkan.Jadi.Warisan.Dunia

Pengaruh Individu


Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Pengaruh personal atau individu Merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari faktor pada diri si konsumen, yang diantaranya:
·         Usia dan Tahap Daur Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
·         Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.
·         Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
·         Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
·         Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep diri ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.

Sumber:
Simamora, Bilson. 2000. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama.
Wikipedia.
http://riantopurba.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu.html

Pengaruh Kelas Sosial dan Status


PENGERTIAN KELAS SOSIAL
Kelas sosial adalah serangkaian konsep dalam ilmu-ilmu sosial dan teori politik berpusat pada model stratifikasi sosial di mana seseorang dikelompokkan ke dalam seperangkat kategori sosial hirarkis.Kelas adalah obyek penting dari analisis untuk sosiolog, ilmuwan politik, antropolog dan sejarawan sosial. Namun, tidak ada konsensus mengenai definisi terbaik dari “kelas” panjang, dan istilah memiliki makna kontekstual yang berbeda.
Dalam bahasa umum, “kelas sosial”, merupakan istilah yang biasanya identik dengan “kelas sosial-ekonomi,” didefinisikan sebagai: “orang yang memiliki status sosial, ekonomi, atau pendidikan yang sama,” misalnya, “kelas pekerja”; “bermunculan profesional kelas
Kelas sosial terbagi menjadi kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Pada prinsipnya, jika setiap atribut manusia diciptakan dalam suatu masyarakat dapat dibagi menjadi kelas-kelas sosial yang berbeda maka kelas sosial tersebut dapat dibagi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, pendapatan, pengaruh politik, asal negara, jenis kelamin.
Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut. Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi. Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.

Klasifikasi Kelas Sosial Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:
A. Berdasarkan Status Ekonomi.
1. Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
• Golongan sangat kaya
• Golongan kaya
• Golongan miskin.
Aristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
2. Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
Ø Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi. Ø Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah. Ø Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik.

Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
3. Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
ü Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class) ü Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class) ü Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class) ü Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class) ü Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class) ü Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)
Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum professional Kelas sosial
keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.
4. Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni:
§ Kelas puncak (top class) § Kelas menengah berpendidikan (academic middle class) Kelas menengah ekonomi (economic middle class) § Kelas pekerja (workmen dan Formensclass) § Kelas bawah (underdog class)

B. Berdasarkan Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat
Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.

C. Berdasarkan Status Politik Secara politik
kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain: – pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa. – pejabat legislatif, dan – pejabat yudikatif. Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer.
§ Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral § Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor § Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala

PENGERTIAN STATUS SOSIAL
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya. Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya. Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.

SISTEM SOSIAL
Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik dan tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan masyarakatnya. Status atau kedudukan adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial atau kelompok masyarakat.
Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah sbb:
1. Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Contoh: Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
2. Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb
3. Assigned Status merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain, atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat. Contoh: gelar kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dsb.
Akibat Adanya Status Sosial Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebih status yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yang dimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan. Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status. Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnya konflik status.

Macam-macam Konflik Status:
1. Konflik Status bersifat Individual: Konflik status yang dirasakan seseorang dalam batinnya sendiri. Contoh: – Seorang wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga – Seorang anak harus memilih meneruskan kuliah atau bekerja.
2. Konflik Status Antar Individu: Konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain, karena status yang dimilikinya. Contoh: – perebutan warisan antara dua anak dalam keluarga – Tono beramtem dengan Tomi gara-gara sepeda motor yang dipinjamnya dari kakak mereka.
3. Konflik Status Antar Kelompok: Konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Contoh: Peraturan yang dikeluarkan satu departemen bertentangan dengan peraturan departemen yang lain. DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang punya tanggung jawab terhadap jalan-jalan raya, kadang terjadi konflik dengan PLN (Perusahaan LIstrik Negara) yang melubangi jalan ketika membuat jaringan listrik baru. Pada waktu membuat jaringan baru tersebut, kadangkala pula berkonflik dengan TELKOM karena merusak jaringan telpon dan dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena membocorkan pipa air.
4. Instansi tersebut akan saling berbenturan dalam melaksanakan statusnya masing-masing. Pengertian Peranan Sosial
§ Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status (kedudukan). Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status. Antara kedudukan dan peranan tidak dapat dipisahkan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan. Kedudukan tidak berfungsi tanpa peranan
Contoh: Dalam rumah tangga, tidak ada peranan Ayah jika seorang suami tidak mempunyai anak. – Seseorang tidak bisa memberikan
surat Tilang (bukti pelanggaran) kalau dia bukan polisi. Peranan merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena dengan peranan yang dimilikinya ia akan dapat mengatur perilaku dirinya dan orang lain. Seseorang dapat memainkan beberapa peranan sekaligus pada saat yang sama, seperti seorang wanita dapat mempunyai peranan sebagai isteri, ibu, karyawan kantor sekaligus (lihat gambar 2).
a. Konflik peranan timbul ketika seseorang harus memilih salah satu diantara peranannya misalnya sebagai ibu atau sebagai karyawan kantor.
b. Konflik Peranan Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya. Pada umumnya konflik peranan timbul ketika seseorang dalam keadaan tertekan, karena merasa dirinya tidak sesuai atau kurang mampu melaksakan peranan yang diberikan masyarakat kepadanya. Akibatnya, ia tidak melaksanakan peranannya dengan ideal/sempurna. Contoh: Ibu Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu sekolah. Ketika puterinya sakit, ia harus memilih untuk masuk mengajar atau mengantarkan anaknya ke dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama dia harus berperanan sebagai guru mengajar dikelas.

Fungsi Peranan Sosial Peranan memiliki beberapa fungsi bagi individu maupun orang lain. Fungsi tersebut antara lain: Ø Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu. Ø Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran dokter, perawat, pekerja sosial, dsb. Ø Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb.
Sumber: 
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2308738-pengertian-kelas-sosial/#ixzz2HEOthNiL
http://emanuelbagus.wordpress.com/2012/11/09/pengaruh-kelas-sosial-dan-status-terhadap-perilaku-konsumen/
http://dhyesimple.blog.com/2011/10/22/pengaruh-kelas-sosial-dan-status/
http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/01/06/pengaruh-kelas-sosial-dan-status/

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pembelian dan Konsumsi


A. Budaya
Budaya nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, aturan-aturan dan norma-norma yang melingkupi suatu kelompok masyarakat akan mempengaruhi sikap dan tindakan individu dalam masyarakat tersebut.sikap dan tndakan individu dalam suatu masyarakat dalam beberapa hal yang berkaitan dengan nilai, keyakinan aturan dan norma akan menimbulkan sikap dan tindakan yang cenderung homogen. Artinya, jika setiap indvidu mengacu pada nilai, keyakinan, aturan dan norma kelompok, maka sikap dan prilaku mereka akan cenderung seragam. Misalnya dalam suatu masyarakat adaaturan mengenai bagaimana melakukan pernikahan sehingga laki-laki dan perempuan dapat dipisahkan sebagai suami istri. Ketika anggota mayarakat akan menikah, maka proses yang dilalui oleh anggota masyarakat itu akan cenderung sama dengan anggota masyarakatyang lainnya.
Menurut” Wallendorf & Reilly dalam Mowen :1995”. Budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anngota dari masyarakat tertentu.
Definisi di atas menunjukkan bahwa budaya merupakan cara menjalani hidup dari suatu masyarakat yang di transmisikan pada anggota masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya.

B. Kelas sosial dan perilaku pembelian
Dalam berperilaku, status sosial konsumen turut memainkan pengaruh. Tndakan apa yang seharusnya dilakukan konsumen sangat ditentukan oleh status sosialnya. Berikut gambaran perbedaan peran yang dimainkan oleh konsumen dengan status sosial tinggi dan status sosial rendah.
 
Kelas atas Kelas bawah
1. Kebiasaan belanja
a. as a plesure
b. mengunjungi toko yang memiliki image”high-fashion”
c. Lebih banyak mencari informasi dari media masa
d. Harga buku indikator kualitas 1.
a. Menyenangi barang masal dan diskon.
b. Memiliki informasi produk yang minim, bertindak berdasar display di toko dan info wiraniaga, suka membeli produk”on sale”.
 
2. Aktivitas waktu luang
a. Seperti: tennis, golf, menghadiri kegiatan sosial, membaca, mengikuti kegiatan sosial.
b. Lebih banyak membaca
surat kabar, untuk acara TV menyukai olahraga dan drama terbaru. 2.
a. Lebih anyak melihat TV, memancing, sepak bola, angkat berat, dan dirumah.
b. Tidak banyak baca
surat kabar, suka melihat opera sbun, quiz, dan komedi situasi.
3. Kepribadian
a. Punya keyakinan diri, berani mengambil resiko, memiliki pandangan yang luas.
b. Kepemilikan melambangkan “motivasi pribadi pemilik” 3.
a. Berfokus pada masa kini, dan masa lalu, pandangan yang terbatas, berorientasi pada diri dan keluarga.
b. Kepemilikan merupakan “nasib baik”

C. Pasar Konsumen dan Tingkah Laku Konsumen dalam Membeli
Pasar konsumen:
Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi memiliki tingkah laku sebagai pembeli (konsumen): Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi. Model Tingkah Laku Membeli:
1. Karakteristik yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
2. Perangsang
3. Penjualan
4. Produk
5. Harga
6. Tempat
7. Promosi
8. Perangsang dan lain-lain.

  FaktorFaktor Budaya Merupakan faktor yang memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen:
1. Budaya Kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
2. Sub Budaya Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi
3. Kelas Sosial Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.
 
 faktor-faktor sosial
a. Kelompok acuan
Dua orang/lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama, kelompok ini berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau tidak langsung yang membentuk sikap/perilaku seseorang. Orang dalam kelompok acuan yang, karena keteram - pilan, kepribadian, atau karakteristik lain yang spesial memberi pengaruh kepada orang lain
b. Keluarga Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan te lah diteliti secara mendalam
c. Peran dan Status Peran: Terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan sesorang menurut orangorang yang ada di sekitarnya Status: Penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
 
 FaktorFaktor Pribadi
a. Umur dan Tahap daur Hidup
b. Pekerjaan
c. Situasi Ekonomi
d.
Gaya Hidup
e. Kepribadian dan Konsep diri kepribadian

Gaya Hidup
adalah Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, interest dan opininya.
Gaya hidup akan mencakup sesuatu yang lebih dari seke dar kelas sosial atau keperibadian seseorang dan gaya hidup akan menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.

• Kepribadian dan Konsep diri Kepribadian
karakteristik psikologi unik dari seseorang yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan iden titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”.
 FaktorFaktor Psikologi
a. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak
b. Persepsi Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepre tasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia, bentuknya: Perhatian selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi yang dihadapi distorsi selektif: Menguraikan kecenderungan orang untuk menginte pretasikan informasi dengan cara yang akan mendu kung apa yang telah diyakini Ingatan selektif: Kecenderungan dalam mempertahankan informasi yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang.
c. Pengetahuan Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu Sikap: Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten Peran Konsumen dalam Membeli  
Pemrakarsa: orang yang pertama menyarankan/mencetuskan gagasan membeli produk tertentu  Pemberi Pengaruh: Orang yang pandangan/sarannya mempengaruhi keputusan membeli  Pengambil Keputusan: Orang yang akhirnya membuat keputusan membeli  
 Pembeli: orang yang benarbenar melakukan pembelian  
 Pengguna: orang yang mengkonsumsi/menggunakan produk



 Jenis Perilaku Keputusan Pembelian: Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah Perbedaan besar antara merek Tingkah laku membeli yang kompleks Tingkah laku membeli yang mencari variasi Perbedaan kecil antara merek Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku membei yang menjadi kebiasaan Proses Keputusan Pembelian:
Penjalasan:
a. Pengenalan kebutuhan Merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi Sumbersumber informasi: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk
c. Evaluasi alternatif Tahap ketika konsumen menggunkan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dan perangkat pilihan.
d. Keputusan membeli Tahap, ketika konsumen benarbenar membeli produk
e. Tingkah laku pasca pembelian Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru Produk baru: barang atau jasa atau gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan potensial. Produk tersebut mungkin sudah tersedia untuk beberapa waktu. Mengenali kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Tingkah Laku
Pasca Pembelian Proses yang akan dialami adalah proses adopsi: Proses mental yang dilewati individu dari pertama kali mendengar mengenai suatu inovasi sampai adopsi terakhir.
  
Tahap-tahapnya:
a. Kesadaran: konsumen menjadi sadar akan produk baru, tetapi kurang informasi me ngenai produk tersebut.
b. Tertarik: konsumen mencari informasi mengenai produk baru
c. Evaluasi: konsumen mempertimbangkan apakah masuk akal untuk mencoba produk baru.
d. Mencoba: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraannya mengenai nilai produk tersebut.
e. Adopsi: konsumen memutuskan untuk menjadi pengguna produk baru sepenuhnya dan teratur
Sumber :
http://vinsnicholas.blogspot.com/2011/11/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html
http://rararirureroo.blogspot.com/2012/10/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html

Pembelian


Pembelian
Menurut  Mulyadi  (2001,  p299),  pembelian  adalah  suatu  usaha  yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.
Jenis pembelian berdasarkan pemasok:
1. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri
2. Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri.
Jenis pembelian berdasarkan transaksi :
1. Transaksi    pembelian    tunai    adalah    jenis    transaksi    dimana pembayarannya dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.
2. Transaksi    pembelian    kredit    adalah    jenis    transaksi    dimana pembayarannya tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima, sesuai perjanjian kedua belah pihak.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p299),  fungsi  yang  terkait  dalam  sistem akuntansi pembelian adalah:
1.   Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai (tidak diselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.
2.   Fungsi pembelian
Fungsi pembelian bertanggungjawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, mendapatkan informasi mengenai permintaan pembelian dari gudang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3.   Fungsi penerimaan
Fungsi penerimaan bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima pemasok bertujuan untuk menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.
4.   Fungsi akuntansi
Fungsi  akuntansi  yang  terkait  dalam  transaksi  pembelian  adalah fungsi  pencatat  hutang  dan  fungsi  pencatat  persediaan.  Fungsi pencatat  hutang  bertanggungjawab  untuk  mencatat  transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan hutang atau menyelenggarakan kartu hutang sebagai   buku   pembantu   hutang.   Fungsi   pencatat   persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.

Menurut Mulyadi (2001, p301), jaringan   prosedur dalam   sistem pembelian adalah:
1.   Prosedur permintaan pembelian
Dalam  prosedur  ini,  fungsi  gudang  mengajukan  permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Surat tersebut berisi sejumlah jenis barang-barang yang akan   dibeli   dan   dibuat   dalam   beberapa   rangkap.   Permintaan pembelian tersebut akan dipenuhi tergantung dari keputusan manager perusahaan yang bersangkutan.
2.   Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai  harga  barang  dan  berbagai  syarat  pembelian  yang  lain untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.
3.   Prosedur order pembelian
Dalam   prosedur   ini,   fungsi   pembelian   mengirim   surat   order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan mengenai order pembelian yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
4.   Prosedur penerimaan barang
Dalam  prosedur  ini,  fungsi  penerimaan  barang  melakukan pemeriksaan  mengenai  jenis,  kuantitas,  dan  mutu  barang  yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.
5.   Prosedur pencatatan hutang
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan pencatatan  hutang  atau  mengarsipkan  dokumen  sumber  sebagai catatan hutang.
6.   Prosedur distribusi pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

Retur Pembelian
Menurut Mulyadi (2001, p335), sistem retur pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yang sudah dibeli kepada pemasoknya Barang  yang  sudah  diterim pemasok  terkadang  tidak sesuai dengan barang yang dipesan menurut surat order pembelian. Ketidaksesuaian itu terjadi kemungkinan karena barang yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang yang   diterima   melewati   tanggal   pengiriman   yang   dijanjikan   oleh pemasok. 

Fungsi terkait dalam sistem retur pembelian adalah:
1.   Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyerahkan barang kepada fungsi  pengiriman  seperti  yang  tercantum  dalam  tembusa memo debit yang diterima dari fungsi pembelian.
2.   Fungsi pembelian
Fungsi  pembelian  bertanggung jawab  untuk  mengeluarkan  memo debit untuk retur pembelian.
3.   Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk mengirimkan kembali barang  kepada  pemasok  sesuai  dengan  perintah  retur  pembelian dalam memo debit yang diterima dari fungsi pembelian.
4.   Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat transaksi retur pembelian dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum, mencatat berkurangnya harga pokok persediaan karena retur pembelian dalam kartu persediaan, dan mencatat berkurangnya hutang yang timbul dari transaksi retur pembelian dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar atau dalam kartu hutang.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p339),  sistem  retur  pembelian  terdiri  dari jaringan prosedur berikut ini:
1.   Prosedur perintah retur pembelian
Dalam prosedur ini, retur pembelian terjadi atas perintah fungsi pembelian kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan kepada pemasok yang bersangkutan. Dokumen yang digunakan oleh fungsi pembelian untuk memerintahkan fungsi pengiriman mengembalikan barang ke pemasok adalah memo debit.
2.   Prosedur pengiriman barang ke pemasok
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman barang kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian yang tercantum dalam memo debit dan membuat laporan pengiriman barang untuk transaksi retur pembelian tersebut.
3.   Prosedur pencatatan hutang
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan retur pembelian dan menyelenggarakan pencatatan berkurangnya hutang dalam kartu hutang atau mengarsipkan dokumen memo debit sebagai pengurang hutang.

Penjualan
Menurut Mulyadi (2001, p202), kegiatan penjualan terdiri dari penjualan barang dan jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Dalam transaksi  penjualan  kredit,  jika  order  dari  pelanggan  telah  dipenuhi dengan permintaan barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu  perusahaan  memiliki  piutang  kepada  pelanggannya.  Dalam sistem  penjualan  tunai,  barang  atau  jasa  baru  diserahkan  perusahaan kepada  pembeli  jika  perusahaan  telah  menerim pembayaran  dari pembeli.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p211),  fungsi  yang  terkait  dalam  sistem penjualan secara kredit adalah:
1.   Fungsi penjualan
Bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengubah order dari pelanggan untuk menambah informasi yang belum ada pada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan dikirim, damengisi surat order pengiriman.
2.   Fungsi kredit
Bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
3.   Fungsi gudang
Bertanggungjawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, sertmenyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
4.   Fungsi pengiriman
Bertanggungjawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan, dan untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang.
5.   Fungsi penagihan
Bertanggungjawab untuk membuat damengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.
6.   Fungsi akuntansi
Bertanggungjawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirim pernyataan piutang kepada  para  debitur,  membuat  laporan  penjualan,  serta  mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p219),  jaringan  prosedur  yang  membentuk sistem penjualan kredit adalah:
1.   Prosedur order penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya  kepada  berbagai  fungsi  lainnya  untuk memungkinkan  fungsi  tersebut  memberikan  kontribusi  dalam melayani order dari pembeli.
2.   Prosedur persetujuan kredit
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.
3.   Prosedur pengiriman
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli   sesuai   informasi   yang   tercantum   dalam   surat   order pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.
4.   Prosedur penagihan
Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.
5.   Prosedur pencatatan piutang
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.
6.   Prosedur distribusi penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.
7.   Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p462),  fungsi  yang  terkait  dalam  sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:
1.   Fungsi penjualan
Bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
2.   Fungsi kas
Bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.
3.   Fungsi gudang
Bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
4.   Fungsi pengiriman
Bertanggungjawab untuk membungkus barang, dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.
5.   Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk pencatatan transaksi penjualan dan penerimaan kas serta pembuat laporan penjualan.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p469),  jaringan  prosedur  yang  membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:
1.   Prosedur order penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
2.   Prosedur penerimaan kas
Dalam prosedur ini, fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang telah dibelinya dari fungsi pengiriman.
3.   Prosedur penyerahan barang
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
4.   Prosedur pencatatan penjualan tunai
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
5.   Prosedur penyetoran kas ke bank
Dalam prosedur ini, fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.
6.   Prosedur pencatatan penerimaan kas
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.
7.   Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang telah dicatat dalam kartu persediaan.

Retur Penjualan
Menurut Mulyadi (2001, p226), transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan  menerima  pengembalian  barang  dari  pelanggan. Pengembalian barang oleh pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan  dan  diterim oleh  fungsi  penerimaan.  Fungsi  yang  terkait dalam melaksanakan sistem retur penjualan adalah:
1.   Fungsi penjualan
Fungsi penjualan bertanggungjawab atas penerimaan pemberitahuan mengenai pengembalian barang yang telah dibeli oleh pembeli. Otorisasi penerimaan kembali barang yang telah dijual tersebut dilakukan  dengan  cara  membuat  mem kredit  yang  dikirimkan kepada fungsi penerimaan.
2.   Fungsi penerimaan
Fungsi penerimaan   bertanggungjawab   atas   penerimaan   barang berdasarkan otorisasi yang terdapat dalam memo kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
3.   Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggungjawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan setelah barang tersebut diperiksa oleh   fungsi   penerimaan.   Barang   yang   diterima   dari   transaksi penjualan ini dicatat oleh fungsi gudang dalam kartu gudang.
4.   Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan transaksi retur penjualan  ke  dalam  jurnal  umum  dan  pencatatan  berkurangnya piutang dan bertambahnya persediaan akibat retur penjualan dalam kartu piutang dan kartu persediaan, serta mengirimkan memo kredit kepada pembeli yang bersangkutan.

Menurut  Mulyadi  (2001,  p234),  jaringan  prosedur  yang  membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:
1.   Prosedur pembuatan memo kredit
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan membuat memo kredit yang memberikan perintah kepada fungsi penerimaan untuk menerima barang dari pembeli tersebut dan kepada fungsi akuntansi untuk pencatatan pengurangan piutang kepada pembeli yang bersangkutan.
2.   Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini, fungsi penerimaan menerima dari pembeli berdasarkan perintah dari memo kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Atas penerimaan barang tersebut fungsi penerimaan membuat laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit yang dikirim ke fungsi akuntansi.
3.   Prosedur pencatatan retur penjualan
Dalam prosedur ini, transaksi berkurangnya piutang dagang dan pendapatan  penjualan  akibat  dari  transaksi  retur  penjualan  dicatat oleh fungsi akuntansi ke dalam jurnal umum atau jurnal retur penjualan dan ke dalam buku pembantu piutang. Berkurangnya harga pokok penjualan dan bertambahnya harga pokok persediaan dicatat oleh fungsi akuntansi ke dalam jurnal umum dan dalam buku pembantu persediaan.

sumber: 
http://informasilive.blogspot.com/2013/03/pengertian-pembelian_3007.html