Jakarta - Sekitar seribu orang yang tinggal di pinggiran kota Brisbane telah diberi makan gratis, sebagai bagian dari acara kota Brisbane, 'Homeless Connect'. Acara ini juga memberikan bekal pemberdayaan bagi tunawisma, melalui informasi soal kesehatan, hukum, dan bantuan penyediaan tempat tinggal.
Acara 'Homeless Connect' digelar setiap tahunnya di Brisbane. Acaranya ini sebagai ajak untuk menghubungkan warga yang kurang berutung dengan sejumlah pekerja dari organisasi-organisasi kesejahteraan. Salah satu tujuan acara ini juga adalah untuk menyediakan makanan yang lebih sehat.
Tak hanya itu, acara ini pun memberikan kesempatan bagi para kelompok-kelompok bisnis dan komunitas untuk memberikan sejumlah pelayanan gratis, seperti perawatan kesehatan, bantuan hukum, akomodasi, juga sejumlah produk perawatan pribadi dan pakaian kepada para tunawisma.
Para sukarelawan menghabiskan hampir separuh dari harinya untuk memotong-motong kentang hasil donasi untuk dimasak.
Juru bicara dari yayasan Mission Australia, Nicola Hazel mengatakan acara yang didanai dan digelar Dewan Kota Brisbane ini merupakan salah satu cara untuk menyediakan dukungan bagi mereka yang kurang beruntung.
"Dari sensus terakhir ditemukan masih ada sekitar tujuh ribu warga yang masih mengalami kesulitan dengan tidak mendapat rumah (di seluruh kawasan Brisbane)," ujar Hazel. "Sebagian dari mereka mungkin sulit mendapatkan tempat untuk tidur, berpindah dari satu layanan tunawisma ke yang lainnya, atau di asrama selama bertahun-tahun. ;
Sementara itu, salah satu sukarelawan acara ini, Chris mengatakan ia paham sekali pentingnya acara ini untuk memberikan dukungan bagi mereka yang tinggal di pinggiran.
"Saya sendiri pernah merasakan hidup di jalanan dengan gabungan gangguan mental atau penyalahgunaan obat-obatan," aku Chris. "Bisa jadi sangat sulit untuk menyediakan pelayanan saat kita di jalanan."
Chris pernah hampir menjadi tunawisma, sebelum akhirnya mendapat informasi soal panti sosial Roma's House yang dimiliki Mission Australia. Ia sudah tinggal disana selama sembilan minggu, dan ia merasa terbantu dengan apa yang disediakan panti tersebut.
'Saya pikir saya akan tinggal disana untuk beberapa bulan kedepan, mereka punya program agar bisa mengembalikan hidup kita," ujarnya.
Ketika Ketika kita masih muda, kita memiliki begitu banyak rencana. Kita akan selalu berpikir tentang kemungkinan tak terbatas, kita akan miliki banyak ketika kita tumbuh dewasa. Kemudian kita pergi bermain, berpikir bahwa kita memiliki begitu banyak waktu ke depan. kita menetapkan mimpi dan menikmati masa muda sepenuhnya. Meskipun hal ini mungkin sikap yang sehat, beberapa orang mengambil relaksasi ke tingkat lain. Kita menunda-nunda dan menetapkan perencanaan kita ke hari lain sampai hari itu datang terlambat.



